9 Cara Mencegah Stroke Sejak Dini
Kunci agar terhindar dari segala macam penyakit yakni menerapkan gaya hidup sehat. Penyakit stroke juga dapat dihindari sejak dini apabila Anda memiliki gaya hidup sehat. Ketika tubuh menunjukkan tanda-tanda stroke maka sepatutnya menerapkan cara mencegah stroke sejak dini.
Anda tidak perlu khawatir karena cara-cara dibawah ini merupakan anjuran dari dokter kesehatan. Telah terbukti efektif dalam mencegah penyakit stroke menyerang. Banyak yang menilai cara mencegah stroke sangat praktis dan dapat diterapkan secara mandiri. Simak penjelasan dibawah ini supaya tidak menimbulkan rasa penasaran. Check this out!
9 Cara Mencegah Stroke
Seorang pepatah lama mengatakan sebaiknya mencegah dari pada mengobati. Jadi, cegahlah stroke sedini mungkin sebelum terlambat. Mengingat efek stroke yang dialami seseorang dapat dirasakan dalam jangka panjang. Kesembilan cara mencegah stroke dibawah ini efektif dan manjur.
1. Menjaga Pola Makan
Sangat penting menjaga pola makanan sehari-hari. Dimulai dari meminimalisir makanan berlemak dan asin karena akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal inilah yang akan menimbulkan hipertensi dan akhirnya memicu stroke.
Jenis makanan dengan kandungan lemak jenuh juga wajib dihindari. Kriteria makanan sehat yakni tidak ada lemak jenuh. Serta kaya akan kandungan protein, serat, dan vitamin. Seluruh kandungan tersebut ada pada buah-buahan, biji-bijian, sayuran, dan daging dengan lemak rendah. Contohnya dada ayam tanpa adanya bagian kulit.
Pola makanan sehat yang baik bagi penderita stroke juga hanya mengandung sedikit garam. Dalam hal ini sangat penting memperhatikan kandungan garam dalam makanan. Konsumsi garam yang ideal adalah 1 sdt atau 6 gram setiap hari. Apabila melebihi takaran tersebut dapat menjadi pemicu penyakit stroke.
2. Mengonsumsi Buah dan Sayuran
Selain itu, cegah penyakit stroke dengan cara mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Rekomendasi buah-buahan terbaik seperti mengkudu, apel, alpukat, dan pisang sebagai obat stroke alami. Terutama buah apel memiliki kandungan quercetin untuk mengatasi pembuluh darah yang mengeras.
Buah-buahan yang dimaksud dapat dikonsumsi langsung ataupun dibuat menjadi jus segar tanpa ditambahkan gula. Sedangkan, jenis sayuran yang dianjurkan berupa sayuran hijau dan segar. Misalnya bayam dan kangkung.
Penderita stroke tidak boleh mengonsumsi sayuran yang sudah dihangatkan kembali. Apalagi waktu pembuatan sudah lewat dari 12 jam. Disinyalir beresiko membuat kondisi aliran darah memburuk dan tidak baik untuk pencernaan pasien, karena stroke merupakan penyakit yang mengganggu peredaran darah. Sayuran yang ideal dikonsumsi yakni saat tengah hangat, bening, dan tanpa garam.
3. Berolahraga Secara Teratur
Melakukan olahraga dengan teratur ternyata baik untuk memperlancar sistem peredaran darah. Sekaligus menjaga tekanan darah normal, kadar kolesterol, berat badan, dan kesehatan jantung.
Misalnya pada rentan usia 19–64 tahun, sangat direkomendasikan melakukan aerobik selama 150 menit per minggu. Aerobik yang dimaksud dapat berupa bersepeda dan jalan cepat. Olahraga lain yang dapat dilakukan seperti push up, sit up, jogging, dan angkat beban.
Namun, berolahraga yang dimaksud tidak boleh berlebihan. Sebab dapat menimbulkan masalah kesehatan baru bagi mantan penderita penyakit stroke. Contohnya tulang keropos dan dimensia.
Baca juga: Aplikasi Chat Dengan Teknologi Telekomunikasi Paling Banyak Diminati
4. Berhenti Merokok
Seorang perokok beresiko dua kali lipat lebih besar mengalami stroke. Hal tersebut disebabkan karena rokok mempersempit pembuluh darah. Akhirnya terjadi penggumpalan darah yang memicu serangan stroke ringan maupun iskemik.
Merokok juga menimbulkan penyakit lain seperti jantung dan paru-paru. Seringkali terjadi penderita stroke mengalami komplikasi dengan penyakit lain akibat kecanduan merokok. Alhasil nyawa menjadi berada di ujung tanduk karena penyakit sudah menumpuk.
5.Tidak Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol tidak baik jika dikonsumsi secara rutin karena kandungan kalorinya tinggi. Dapat memicu terjadinya hipertensi, stroke, dan diabetes. Bahkan, membuat irama jantung tidak teratur. Sehingga tidak mengherankan jika peminum alkohol mengalami komplikasi serangan stroke dengan diabetes atau jantung.
6. Tidak Menggunakan NAPZA
Narkotika dan zat adiktif lainnya atau NAPZA tidak baik bagi kesehatan pembuluh darah. Contohnya methamphetamine dan kokain. Akibat mengonsumsi NAPZA menimbulkan penyempitan arteri dan kekurangan aliran darah yang berujung stroke.
7. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Mengonsumsi air mineral sangat baik bagi tubuh agar tidak terjadi dehidrasi. Saat seseorang mengalami dehidrasi mengakibatkan oksigen dan aliran darah tidak berjalan baik. Oleh sebab itu, konsumsi air putih secukupnya minimal 8 gelas sehari.
8. Tidur Secara Teratur
Terlalu banyak begadang juga memicu terjadinya stroke. Jadi, cukupi waktu tidur Anda sekitar 7-9 jam dalam sehari. Idealnya manusia tidur dimulai dari jam 10 malam dan terbangun pada jam 6 pagi. Hindari pula tidur terlalu banyak karena beresiko terserang stroke.
9. Mengatur Emosi
Ternyata faktor psikis juga memicu seseorang mengalami stroke. Jadi, kelola emosi Anda dengan tidak marah-marah dan selalu berpikiran positif. Saat seseorang marah dan stres membuat otot kepala menegang dan debar jantung semakin kencang. Hal inilah yang mengakibatkan stroke menyerang dengan mudah.