Kota Judi Las Vegas Akan Segera Bangkit Setelah Kondisi Terpuruk
Jakarta, CNN Indonesia – Kini kota judi Las Vegas akan kembali dibuka pada Kamis (4/6) setelah sekian lama melakukan penutupan Nevada berminggu-minggu demi mencegah penularan virus corona yang tengah melanda Amerika Serikat.
Tempat kasino dan hotel yang berada di pinggiran kota Sin City direncanakan menjadi yang pertama dibuka pada pukul 12.01 pagi, diikuti air mancur Bellagio yang ikonik pada pagi hari, lalu sejumlah resor di sekitar Las Vegas Strip.
Banyak yang berharap bisnis di Las Vegas bisa segera bangkit, setelah kondisi terpuruk yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya.
“Yang harus bertahan bukan cuma kasino, tetapi juga penduduk lokal dan negara,” kata Alan Feldman, seorang eksekutif kasino dan pengajar di International Gaming Institute, University of Nevada, Las Vegas.
“Ini adalah momen yang sangat penting.”
Hotel dan tempat kasino ditutup sejak pertengahan Maret, setelah perintah darurat Gubernur Steve Sisolak untuk menutup tempat bisnis yang tidak penting demi mencegah penyebaran COVID-19.
Hilangnya miliaran dolar dari pendapatan perjudian dan angka pengangguran yang mencapai 28 persen membuat keputusan Sisolak mendapat banyak kritik.
Saat dibuka kembali, kota judi Las Vegas bakal menerapkan protokol new normal (normal baru), seperti mewajibkan penggunaan masker, menyediakan pembersih tangan, pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, check-in hotel dengan gadget, serta membatasi jumlah pemain dalam satu meja judi.
Pengelola tempat judi di Las Vegas berharap para penjudi dapat kembali usai pembatasan perjalanan dilonggarkan di beberapa negara.
Feldman mengatakan dia pikir akan butuh waktu lama untuk pulih.
“Ini akan menjadi perjuangan yang cukup panjang,” kata Feldman, yang bersama MGM Resorts ketika Las Vegas mengalami krisis saat perjalanan udara tiba-tiba dihentikan setelah serangan teror 11 September 2001, dan kemudian Resesi Hebat pada satu dekade lalu.
“Saya berharap ini adalah perjuangan yang konsisten, tanpa hambatan.”
Operator kasino terbesar, MGM Resorts dan Caesars Entertainment, mengatakan tidak akan segera membuka semua properti mereka.
Para eksekutif mengatakan mereka ingin melihat terlebih dahulu berapa banyak pengunjung yang datang.
Yang pertama tiba diharapkan adalah penduduk lokal, kemudian pengendara dari negara bagian terdekat, diikuti oleh pengunjung yang datang dengan pesawat.
“Bisnis masih sangat bergantung pada lalu lintas udara, dan yang tinggal lama di Vegas biasanya terkait dengan pertemuan besar, termasuk konvensi, konser, dan pertandingan tinju, yang semuanya mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih,” kata analis UBS Robin Farley.
Aula konvensi, kelab malam, pesta kolam renang, dan arena pertemuan lainnya masih akan ditutup.
“Kondisi saat ini mungkin sedikit berbeda,” kata kepala eksekutif MGM Resorts International, Bill Hornbuckle, saat berjalan-jalan di lantai kasino Bellagio.
“Tapi saya pikir itu akan berkesan dan istimewa.”