Sifat dari Keramik Berkualitas Tinggi Kecuali Apa Saja?

Sudah ketahui sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali apa saja? Jika belum, jangan khawatir! Karena kami akan menjelaskannya secara rinci untuk Anda di sini.

Keramik menjadi salah satu material bangunan inti. Kegunaannya dirancang khusus untuk melapisi sebagai penutup lantai. Namun selain sebagai penutup lantai, fungsinya juga bisa dijadikan sebagai penutup dinding. Tentu saja, material dari keramik tersebut haruslah kokoh karena sering diinjak. Maka dari itu, keramik diciptakan khusus dengan sifat-sifat yang menjadikannya berkualitas tinggi. 

Akan tetapi, pernahkah Anda terpikirkan, bahwa sebenarnya ada sifat-sifat yang tidak boleh ada di dalam keramik. Pasalnya, sifat-sifat tersebut akan mempengaruhi kualitas dari keramik itu sendiri, sehingga tidak bisa digunakan secara maksimal. Nah, untuk mengetahui apa saja itu, Anda perlu simak informasi lengkapnya di bawah ini. 

Sifat dari Keramik Berkualitas Tinggi Kecuali Apa Saja?

Sifat-sifat dari keramik memang diciptakan khusus untuk menghasilkan kualitas terbaik. Sehingga nantinya, material tersebut bisa digunakan secara maksimal dan dengan jangka waktu yang lama. Akan tetapi, ternyata ada banyak sifat-sifat yang sebenarnya tidak boleh dimiliki oleh keramik. Hmm… Sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali apa saja? Simak penjelasan berikut ini. 

1. Tidak Memiliki Kekuatan Mekanik

Kekuatan mekanik adalah kemampuan suatu bahan untuk menahan beban atau gaya yang diberikan, tanpa mengalami kerusakan. Sifat mekanik pada keramik ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti struktur, komposisi, porositas, dan juga suhu sintering. 

Keramik merupakan salah satu material yang keras, kuat, dan tahan terhadap korosi. Selain itu, material ini juga memiliki kerapatan yang rendah dan titik leleh yang tinggi. Sehingga Anda perlu menghindari sangat tidak dibolehkan jika keramik tidak memiliki sifat atau kemampuan untuk menahan mekanik. 

2. Tidak Memiliki Ketahanan Terhadap Korosi

Yang berikutnya, sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali tidak memiliki ketahanan terhadap korosi. Sifat ketahanan terhadap korosi tentu saja menjadi kemampuan untuk menahan kerusakan atau pengikisan yang diakibatkan karena reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya. 

Sedangkan korosi sendiri bisa  terjadi pada keramik akibat reaksi langsung )korosi kering) atau reaksi penggantian )korosi basah) dengan lingkungan. 

Reaksi langsung merupakan reaksi antara keramik dan gas atau logam, cair lainnya pada suhu yang tinggi. Sedangkan reaksi penggantian adalah reaksi elektrokimia antara keramik dan larutan elektrolit, atau udara basah pada suhu yang rendah. Reaksi korosi bisa menurunkan sifat mekanik, optik, elektrik dan termal dari keramik. 

Oleh karena itu, haram hukumnya apabila keramik tidak memiliki ketahanan terhadap korosi. 

3. Tidak Tahan Terhadap Suhu Tinggi

Yang ketiga, sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali tidak tahan terhadap suhu yang tinggi. Pasalnya, ketahanan ini yang harusnya menahan keramik dari perubahan bentuk, sifat, atau fungsi akibat pemanasan pada suhu yang sangat tinggi. Sementara ketahanan terhadap suhu tinggi dari keramik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

Komposisi dan Struktur Keramik

Keramik yang terbuat dari bahan organik seperti oksida, karbida, nitrida, atau borida umumnya cenderung memiliki sifat ketahanan terhadap suhu yang tinggi. Hal ini disebabkan karena ikatan kimia antara atom-atomnya sangatlah kuat. Sehingga keramik yang terbuat dari bahan organik seperti polimer atau resin biasanya memiliki sifat ketahanan terhadap suhu yang tinggi. 

Porositas dan Cacat Mikro Pada Keramik

Kemudian, porositas merupakan rasio antara volume rongga dan volume total suatu bahan. Porositas ini tentu saja bisa menurunkan sifat ketahanan terhadap suhu yang tinggi dan memicu keretakan. Sedangkan cacat mikro adalah ketidaksempurnaan struktur kristal atau permukaan keramik yang bisa mengurangi kekuatan mekanik dan stabilitas termal dari keramik. 

Suhu Sintering dan Tekanan Kompaksi 

Sintering merupakan proses pemanasan suatu bahan serbuk pada suhu yang tinggi. Tekanan kompaksi adalah tekanan yang diberikan pada bahan serbuk sebelum proses sintering untuk membentuk sampel keramik dengan ukuran dan bentuk tertentu. 

Jadi, suhu sintering dan tekanan kompaksi yang lebih tinggi bisa meningkatkan densitas dan ikatan antara partikel keramik, sehingga meningkatkan sifat ketahanan terhadap suhu yang tinggi dari keramik. 

4. Tidak Tahan Terhadap Abresif

Selanjutnya, sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali tidak tahan terhadap abresif. Pasalnya, ini merupakan sifat yang harus di dalam material keramik untuk menahan pengikisan atau penggosokan akibat kontak dengan benda-benda yang lebih keras atau kasar. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi sifat dari ketahanan abresif tersebut, yaitu: 

Kekerasan Keramik

Kekerasan merupakan kemampuan suatu bahan untuk menahan indentasi atau goresan dari benda yang lebih keras. Keramik yang mempunyai kekerasan tinggi umumnya cenderung mempunyai sifat ketahanan terhadap abresif yang baik karena bisa mengurangi kedalaman dan luasnya goresan atau indentasi. 

Struktur Mikro Keramik

Struktur mikro pada keramik meliputi warna keramik lantai yang tidak mudah terlihat kotor, bentuk, ukuran, dan distribusi partikel, pori, dan juga fase pada keramik. Struktur ini bisa mempengaruhi sifat ketahanan abresif terhadap keramik. 

Jenis dan Kondisi Benda Abrasi

Yang terakhir, jenis dan kondisi benda abrasi bisa mempengaruhi ketahanan abresif dengan cara menentukan mekanismenya yang terjadi,  apakah abrasi bersifat dua bahan atau tiga bahan. 

5. Tidak Memiliki Stabilitas Dimensi

Yang kelima, sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali tidak memiliki stabilitas dimensi. Sifat ini tentu saja sangat penting ada di dalam keramik, guna mempertahankan ukuran dan bentuk meskipun dalam kondisi lingkungan yang berubah-ubah (suhu, tekanan, kelembaban, dan gaya mekanik). 

Sehingga saat menerapkan cara menghilangkan bekas semen di keramik, material tersebut tetap stabil bentuknya. Beberapa faktor yang mempengaruhi stabilitas keramik, antara lain:

Komposisi dan Struktur Keramik

Keramik yang terbuat dari bahan organik cenderung memiliki sifat stabilitas dimensi yang baik. Hal ini dikarenakan ikatan kimia antara atom-atomnya sangat kuat dan tidak mudah berubah karena suhu dan tekanan. 

Tekanan Kompaksi Pada Keramik

Tekanan kompaksi merupakan tekanan yang diberikan pada bahan serbuk, sebelum dilakukannya proses sintering. Sehingga nantinya bisa meningkatan densitas antara partikel keramik. 

6. Tidak Memiliki Sifat Kelenturan Yang Rendah

Kemudian, sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali tidak mempunyai sifat kelenturan yang rendah. Pasalnya, ini justru berguna untuk menahan gaya lentur tanpa harus mengalami kerusakan atau patahan. 

Keramik sendiri merupakan material yang sangat rentan terhadap gaya lentur dan bisa menyebabkan retak atau patah. Sifat kelenturan yang rendah pada keramik bisa ditingkatkan menggunakan komposit matriks keramik atau CMC, yang terdiri dari serat-serat keramik yang diletakan pada matriks keramik. 

7. Tidak Memiliki Ketahanan Terhadap Radiasi

Kemudian, sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali adalah tidak memiliki ketahanan terhadap radiasi. Sifat ketahanan ini mampu menahan pengaruh radiasi ionisasi tanpa harus mengalami perubahan sifat fisik, kimiar, atau kenaikan yang signifikan. 

Nah, beberapa contoh keramik yang mempunyai sifat ketahanan terhadap radiasi yang tinggi, seperti alumina (Al2O3), silika (SiO2), zirkonia (ZrO2), dan karbida silikon (SiC).

8. Tidak Memiliki Kestabilan Termal

Yang berikutnya, sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali tidak memiliki kestabilan termal, yang bisa menahan perubahan suhu yang tinggi tanpa harus mengalami perubahan bentuk atau kerusakan. Sifat ini tentu saja sangat penting untuk aplikasi keramik yang membutuhkan ketahanan terhadap suhu yang tinggi, seperti komponen mesin dan refraktori. 

Salah satu faktor yang menjadi pengaruh dari sifat ini adalah koefisien muai termal, yakni ukuran perubahan panjang bahan per satuan panjang akibat perubahan suhu. 

Umumnya, bahan keramik mempunyai koefisien muai termal yang rendah, yang berarti bahan tersebut tidak mengembang atau menyusut secara signifikan saat dipanaskan atau didinginkan. Hal ini tentunya bisa mencegah terjadinya tegangan termal, retak, atau bahkan deformasi pada bahan keramik. 

9. Tidak Memiliki Ketebalan Yang Sama

Selanjutnya, sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali tidak  memiliki ketebalan yang sama. Sifat inilah yang menunjukkan bahwa semua bagian dari bahan keramik mempunyai ketebalan yang seragam, dan tidak berubah akibat pengaruh tekanan, suhu, dan kelembaban. 

Ini menjadi sifat yang penting guna menjaga kualitas dan fungsi keramik, khususnya dalam cara pasang keramik lantai yang sudah diplester, yang membutuhkan presisi dan ketelitian. 

Salah satu faktor yang mempengaruhi sifat ketebalan dari keramik ini adalah proses dari pembuatan keramik itu sendiri. Proses pembuatan keramik pun meliputi beberapa tahap, yakni pencampuran bahan baku, pembentukan, pengeringan, pembakaran, sampai finishing. Setiap tahap ini bisa mempengaruhi ketebalan keramik secara positif atau negatif.

10. Tidak Memiliki Sifat Permukaan Yang Halus

Yang terakhir, sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali tidak memiliki permukaan yang halus. Ini menjadi sifat yang penting untuk menunjukkan bahwa bahan keramik mempunyai tekstur yang rata, tidak kasar, dan licin. 

Selain itu, sifat ini pun bisa mempengaruhi penampilan, kenyamanan, serta kinerja keramik, tergantung pada jenis dan pemasangannya jika menerapkan cara pasang keramik lantai tanpa pasir

Beberapa Peralatan Yang Digunakan dalam Pembuatan Keramik

Selain memahami sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali apa saja, sekarang saatnya Anda ketahui beberapa peralatan yang digunakan dalam pembuatan keramik. Hal ini penting untuk diketahui agar bisa menentukan mana keramik yang memiliki kualitas tinggi atau sebaliknya. Baiklah berikut beberapa peralatannya. 

Meja Putar

Alat ini berfungsi untuk membuat keramik dalam bentuk lingkaran atau silinder. Meja putar bisa berputar dengan kecepatan yang diatur oleh pembuat. 

Kayu Bulat

Kayu bulat berfungsi sebagai penggiling tanah liat, untuk membuat lempengan atau lembaran tipis yang akan digunakan dalam pembuatan keramik bentuk datar atau kotak. 

Tali Pemotong

Alat ini berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil keramik yang masih basah dari meja putar. Tali pemotong umumnya terbuat dari nilon atau kawat. 

Cetakan

Cetakan berfungsi untuk membentuk keramik sesuai dengan model yang diinginkan. Umumnya, cetakan terbuat dari gips, kayu, plastik, dan logam. Bentuk cetakan bisa bermacam-macam, seperti oval, persegi, bulat, bintang, hati, dan lainnya. 

Tungku

Alat ini berfungsi untuk membakar keramik supaya jadi keras dan tahan air. Sehingga saat diaplikasikan menggunakan semen instan, nantinya dapat merekat dengan baik. Selain itu, tungku bisa menggunakan bahan bakar kayu, listrik, gas, batu bara, dan matahari.

Butsir

Terakhir, butsir berfungsi untuk membantu pembentukan tanah liat dengan cara menekan atau menariknya. Umumnya, butsir terbuat dari bahan kayu atau logam, dan mempunyai ujung yang runcing atau datar. 

Penutup

Sebagai kesimpulan, penjelasan dari sifat dari keramik berkualitas tinggi kecuali apa saja dapat membantu Anda menemukan material pilihan dengan kualitas terjamin. Selain itu, mengetahui apa saja peralatan yang digunakannya bisa menjadi tolak ukur dalam memilih merk keramik terbaik, serta harga borongan pasang keramik plus bahan nantinya. 

Baca Juga: Kombinasi Cat Rumah Warna Biru Telor Asin