Simulasi Perhitungan Rangka Atap Baja Ringan yang Tepat untuk Efisiensi Biaya Pembangunan
Untuk mendirikan bangunan, simulasi perhitungan rangka atap baja ringan perlu dilakukan dengan tepat dan akurat. Seperti diketahui, baja ringan menjadi rangka atap yang paling disukai saat ini karena memiliki cukup banyak keunggulan.
Lantas, bagaimana simulasi untuk menghitung biaya belanja atap baja ringan yang dibutuhkan dalam pendirian bangunan? Simak selengkapnya di ulasan berikut ini, ya.
Simulasi Perhitungan Rangka Atap Baja Ringan yang Tepat
Anggaran biaya renovasi rumah adalah satu dari banyaknya hal yang perlu dipersiapkan sebelum pembangunan ataupun renovasi dilangsungkan. Dengan membuat anggaran, Anda bisa membangun rumah yang diharapkan tanpa kekurangan budget-nya.
Sebagai informasi, ada banyak hal yang perlu dibuat anggarannya untuk tahu estimasi total biaya renovasi. Seperti perkiraan harga borongan plesteran dan acian hingga borongan atap baja ringan.
Lantas, bagaimana cara mendapatkan estimasi biaya yang dibutuhkan itu? Anda bisa menyimak simulasi perhitungan rangka atap baja ringan di bawah ini.
Hitung Ukuran Rumah
Guna mengetahui perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk memborong rangka atap baja ringan, Anda perlu menghitung ukuran rumahnya terlebih dulu. Sebagai contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah, Anda memiliki rumah tipe 36 sehingga luasnya adalah 36 m2.
Yang mana, panjangnya adalah 6 meter dan lebarnya pun 6 meter. Lalu, anggaplah bahwa overstek dari baja ringan yang dibutuhkan adalah 1 meter dengan kemiringan 40 derajat.
Berikutnya, Anda bisa menghitung ukuran rumah dengan cara berikut.
Panjang bangunan: panjang rumah + (2 × overstek) = 6 + (2 × 1) = 8 meter.
Lebar bangunan: lebar rumah + (2 × overstek) = 6 + (2 × 1) = 8 meter.
Derajat kemiringan (cos) = Cos 35 = 0,819.
Ketahui Volume Rangka Atap Baja Ringan
Setelah tahu ukuran rumah, selanjutnya Anda bisa mencari tahu volume rangka atap baja ringan. Untuk mengetahui nilai volumenya, cukup gunakan rumus berikut, yaitu panjang bangunan × lebar bangunan : kemiringan.
Jadi, (8 × 8) : 0,819 = 78 m3.
Perhatikan Kebutuhan Rangka Lainnya
Selain melakukan perhitungan pada komponen baja ringan, Anda juga harus menghitung rangka lainnya. Misalnya, genteng, skrup, reng dan kaso, kanal c, dan lain sebagainya.
Rangka-rangka tersebut perlu diketahui jumlah yang dibutuhkannya untuk pembangunan. Sebagai contoh, jumlah reng dan kaso bisa diketahui dengan cara berikut ini.
Volume rangka barang ini bisa diketahui menggunakan cara mengalikan volume rangka atap dengan angka 4/6. Dari simulasi ini, akan ditemukan jawaban mengenai berapa jumlah kaso yang dibutuhkan untuk membangun rumah.
Selain kaso, pastikan untuk menghitung barang lainnya supaya simulasi yang dibuat benar-benar berguna. Kemudian, pastikan untuk membuat apa-apa yang diperhitungkan sesuai dengan kebutuhan Anda, jadi jangan mengacu pada contoh.
Menerapkan Simulasi Anggaran Atap Baja Ringan
Untuk diketahui, membuat simulasi anggaran biaya atap baja ringan bisa dikatakan tidak terlalu sulit. Anda hanya harus fokus dan teliti ketika menghitung data-datanya.
Sebagai informasi, simulasi untuk menghitung rangka atap baja ringan ini bisa lebih mudah. Terlebih, kini ada beberapa sistem yang sudah mendukung langsung penggunaan fitur TNS di ponselnya sistem tertentu.
Namun, jika ingin mencoba cara-cara di atas, tidak ada salahnya mencoba menerapkannya. Simulasi perhitungan rangka atap baja ringan ini memang tampak sederhana dan simpel, tetapi kebutuhan atap genting Anda mungkin lebih banyak. Oleh karena itu, pastikan menggunakan cara ini dengan ketentuan masing-masing sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 6 Cara Membuat Dak Beton Tidak Bocor dengan Tepat