Rekomendasi Buku Self Healing yang Menenangkan dan Menginspirasi
Di tengah era digitalisasi yang berkembang pesat, menjaga kesehatan mental menjadi isu yang banyak mendapat perhatian. Rekomendasi buku self healing juga dapat menjadi sumber yang tepat untuk mengistirahatkan diri. Pasalnya, membaca memberikan efek positif yang dapat mendatangkan inspirasi hingga ketenangan batin.
Memulihkan kondisi mental dengan membaca buku semakin banyak dilakukan. Dari perusahaan cetak buku murah hingga penerbit internasional, semakin banyak menerbitkan buku yang dapat memberikan insight untuk kesembuhan diri. Berikut rekomendasi buku yang memberikan efek terapeutik dan menyenangkan untuk dibaca:
1. How to Respect Myself
Banyak orang masih belum menghargai dirinya sebagai manusia yang memiliki berbagai kelemahan dan didera permasalahan hidup. Dalam buku 356 halaman karya dokter kejiwaan bernama Yong Dong Yoon ini, pembaca diajak untuk lebih menghormati serta mencintai dirinya.
Dr. Yoon mengarahkan pembaca untuk mengenal dirinya secara lebih mendalam, tidak hanya di permukaan saja. Selain itu juga terdapat metode pelatihan secara mandiri yang dapat meningkatkan harga diri seseorang. Dengan menghargai diri, seseorang dapat melihat lebih jernih apa yang benar-benar dibutuhkannya.
2. Hidup Apa Adanya
Buku self healing selanjutnya ditulis oleh Kim Suhyun. Sesuai judulnya, buku ini dengan bahasa yang mengalir mencoba membuka pikiran pembaca mengenai kehidupan yang apa adanya. Bahwa, pendapat serta penilaian orang lain bukanlah penentu kebahagiaan seseorang.
Hidup apa adanya bukan berarti mengabaikan berbagai hal dan tidak berkembang. Melainkan, menghargai apa yang dimiliki saat ini dan menggunakan sumber daya yang ada untuk lebih mengenal dan mengembangkan diri. Mensyukuri berbagai hal kecil yang ada dalam kehidupan, karena tidak ada yang abadi.
3. Gratitude
Gratitude merupakan buku berisi kumpulan esai mengenai rasa syukur yang ditulis banyak orang dengan latar belakang berbeda. Pegiat seni, pendidik, pekerja kantoran, dan lain sebagainya. Masing-masing menceritakan perjalanan pikirannya mengenai rasa syukur dalam kehidupan.
Dengan gaya penceritaan yang berbeda dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, pembaca tentu dapat menikmati buku ini. Menyelami pemikiran yang berbeda-beda, dengan kesimpulan akhir yang memberikan makna dan menyadarkan tentang hal yang kerap kali terlewati.
Baca juga: Mengapa Anda Harus Membaca Komik Gosu
4. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Tidak lengkap jika belum menyertakan karya Mark Manson ini dalam rekomendasi buku self healing terbaik. Buku fenomenal ini bertahan lama di daftar best seller dunia, karena menghadirkan buah pemikiran yang sangat menarik. Mark Manson berpendapat jika berpikir positif untuk hidup bahagia tidak sepenuhnya benar.
Pasalnya, tidak semua orang lahir dengan nasib yang mujur, bahkan banyak mengalami kemalangan. Dalam buku ini, pembaca diajak untuk memahami keterbatasan dirinya dan menerima hidup sebagaimana adanya. Salah satunya bersikap “bodo amat” ketika dihadapkan dengan stimulus dari luar.
5. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
Rekomendasi selanjutnya ini cocok bagi pembaca yang sedang merasa lelah akan hidupnya, bahkan seperti ingin berhenti saja. Dalam buku karya Geul Bae Woo ini, digambarkan cerita pengalaman dari penulis sendiri. Kalimat-kalimatnya menghadirkan pemikiran yang lebih baik terhadap diri sendiri.
Pembaca diingatkan untuk tidak bersikap buruk terhadap dirinya, sebab diri adalah sosok yang setia dan ada kapan saja. Sebaliknya, istirahat sejenak dari keletihan hidup tidak ada salahnya. Dimana seseorang dapat merenung tentang dirinya dengan penuh keterbukaan, penerimaan, dan harapan.
6. Hidup Sederhana
Buku karya Desi Anwar ini berisi kumpulan esai yang menceritakan kesederhanaan dalam kehidupan yang seringkali terabaikan. Padahal bila melihatnya kembali, memaknai hal seperti ini menghadirkan perasaan tenang yang membumi. Bahwa di tengah keterbatasannya, manusia dapat menemukan makna dan harapan menurut versinya.
Demikian rekomendasi buku self healing yang dapat dijadikan referensi. Tidak saja memulihkan hati yang merasa lelah atau jenuh dengan kehidupan. Bahkan, beberapa di antaranya mungkin bisa mendatangkan jawaban dan sudut pandang baru atas kebingungan yang sedang dihadapi.