Status Gunung Rinjani Aktif atau Tidak? Ini dia Jawabannya

Gunung Rinjani adalah gunung yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Status Gunung Rinjani adalah gunung berapi aktif yang terakhir meletus pada tahun 2018.

Status Gunung Rinjani saat ini masih dalam status waspada (level II) sejak terakhir kali meletus pada tahun 2018. Walaupun aktivitas vulkanik gunung ini cenderung stabil dalam beberapa waktu terakhir, namun para pendaki dan wisatawan tetap diimbau untuk selalu berhati-hati saat berkunjung ke kawasan Gunung Rinjani karena status Gunung Rinjani.

Sejarah Gunung Rinjani yang Perlu Kamu Ketahui

Status Gunung Rinjani

Sejarah Gunung Rinjani dapat ditelusuri dari legenda lokal yang berkembang di masyarakat Sasak, suku asli Pulau Lombok. Menurut legenda tersebut, Gunung Rinjani dihuni oleh Dewi Anjani yang merupakan putri dari Batara Guru, dewa tertinggi dalam kepercayaan Hindu-Buddha. 

Dewi Anjani dianggap sebagai pelindung dan pemilik Gunung Rinjani, serta menjadi lambang kekuatan dan keagungan gunung tersebut.

Selain legenda lokal, sejarah Gunung Rinjani juga terkait dengan perkembangan sejarah kerajaan di Pulau Lombok. Pada masa lalu, Gunung Rinjani dianggap sebagai gunung suci dan dijadikan tempat ibadah oleh masyarakat Sasak. 

Para pemimpin kerajaan Lombok seperti Raja Selaparang juga memanfaatkan kekuatan dan daya tarik Gunung Rinjani untuk memperkuat kedudukan politik mereka di Pulau Lombok.

Pada masa kolonialisme, Gunung Rinjani menjadi saksi sejarah penting dalam perjuangan melawan penjajahan. Pada masa perang kemerdekaan Indonesia, Gunung Rinjani menjadi tempat berlindung dan markas dari pasukan gerilya yang berjuang melawan penjajah Belanda.

Selain memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, Gunung Rinjani juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Puncak Gunung Rinjani menawarkan pemandangan yang spektakuler, dengan panorama yang meliputi Lautan Hindia, Pulau Lombok, dan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Kawasan sekitar Gunung Rinjani juga memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, termasuk satwa langka seperti lutung (kera ekor panjang), kijang, dan berbagai jenis burung endemik.

Namun, keindahan dan kekayaan alam yang dimiliki Gunung Rinjani juga menjadi tantangan bagi pengelolaannya. Kegiatan manusia seperti perburuan, pengambilan kayu, dan penambangan juga memberikan dampak yang serius terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup flora dan fauna di kawasan Gunung Rinjani.

Oleh karena itu, perlindungan dan pengelolaan Gunung Rinjani menjadi suatu hal yang penting. Taman Nasional Gunung Rinjani dibentuk untuk menjaga keanekaragaman hayati dan lingkungan di sekitar Gunung Rinjani. 

Pemerintah dan masyarakat setempat juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian Gunung Rinjani.

Dalam kesimpulannya, Gunung Rinjani bukan hanya sebuah gunung yang indah, namun juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Pengelolaan dan perlindungan Gunung Rinjani menjadi suatu hal yang penting dalam menjaga keberlangsungan hidup flora

Baca juga: Rekomendasi Wisata Alam Di Bali, Indah Banget

Informasi Untuk Mendaki Gunung Rinjani

Para wisatawan yang ingin mendaki Gunung Rinjani diharuskan untuk mengantongi izin dari pihak berwenang, seperti Taman Nasional Gunung Rinjani. Selain itu, mereka juga harus mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan, seperti membayar biaya masuk dan membawa perlengkapan yang sesuai.

Kegiatan pendakian ke Gunung Rinjani pun dibatasi untuk meminimalisir risiko bencana alam dan memastikan keamanan para pendaki. Saat ini, rute pendakian yang dibuka adalah rute Senaru dan rute Sembalun. Rute pendakian lain seperti rute Timbanuh dan rute Aik Berik belum dibuka untuk umum.

Selain pendakian, Gunung Rinjani juga terkenal dengan danau kawahnya yang indah yaitu Danau Segara Anak. Danau ini memiliki air yang jernih danau yang berasal dari sumber air panas di sekitar kawasan kawah. Para wisatawan dapat melakukan aktivitas seperti camping, memancing, atau sekadar menikmati keindahan danau.

Namun, perlu diingat bahwa kegiatan wisata dan kegiatan Rinjani Trekking 2D1N Senaru Crater Rim di kawasan Gunung Rinjani tetap harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan didampingi yang profesional seperti menggunakan jasa TO.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, status Gunung Rinjani saat ini masih dalam status waspada (level II) dan para wisatawan yang ingin mendaki atau berkunjung ke kawasan Gunung Rinjani harus selalu berhati-hati.

Para wisatawan diharapkan untuk mematuhi aturan dan petunjuk dari pihak berwenang, serta membawa perlengkapan yang memadai. Dengan demikian, keindahan alam dan keamanan para wisatawan dapat terjaga dengan baik.

Itulah ulasan terkait sejarah Gunung Rinjani beserta informasi status Gunung Rinjani aktif atau tidak, Semoga bermanfaat.