Urutan Rukun Haji yang Benar Adalah? 6 Panduan Lengkap Rukun Haji!

Perlu Anda ketahui, urutan rukun haji yang benar adalah Ihram, Wukuf, Tawaf, Sa’i, Tahallul, dan Tertib. Jangan sampai keliru, ya. Ini penting, khususnya bagi Anda yang ingin berangkat haji dalam waktu dekat. Ketahui pula perbedaan umroh dan haji bagi Anda yang masih belum bisa membedakan keduanya. Ada perbedaan cukup menonjol di antara keduanya yang perlu Anda pahami. Jangan sampai, baru berangkat umroh, merasa sudah berhaji. Ini keliru.

Sebagai umat Islam, kita harus mengetahui bahwa ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Keberhasilan pelaksanaan haji tidak hanya ditentukan oleh niat dan keikhlasan, tetapi juga oleh pemahaman yang mendalam terhadap urutan rukun haji yang benar. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas urutan rukun haji yang benar sebagai pedoman Anda agar jangan sampai keliru atau tidak tahu. Bagi Anda yang membutuhkan informasi mengenai cara daftar haji terbaru, baca tulisan kami soal itu di situs ini.

Urutan Rukun Haji yang Benar Adalah

Menurut buku “Tuntunan Super Lengkap Haji & Umrah (2016)”, urutan rukun haji yang benar adalah: Ihram, Wukuf, Tawaf, Sa’i, Tahallul, dan Tertib. Yuk kita bahas satu-satu!

1. Ihram

Urutan rukun haji yang benar adalah Ihram. Ini yang pertama. Ihram menandai awalnya perjalanan haji. Ini bukan sekadar pakaian khusus; ini adalah keadaan mental dan spiritual yang ditandai dengan niat dan tekad untuk menjalankan ibadah haji. Mengetahui tata cara Ihram, baik secara fisik maupun spiritual, sangat penting untuk memulai perjalanan haji dengan benar.

Ihram bukan hanya tentang pakaian putih khusus, tetapi juga tentang meninggalkan perilaku dan ucapan yang dilarang selama dalam keadaan Ihram. Melalui pemakaian pakaian khusus ini dan niat yang tulus, seorang Muslim masuk ke dalam kesucian dan khusyu yang mendahului pelaksanaan rukun haji lainnya.

2. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah adalah salah satu momen puncak dalam ibadah haji. Tindakan ini mencerminkan perjumpaan dengan Allah dan merupakan kesempatan untuk memohon ampunan, mengungkapkan kesalahan, dan merenungkan kehidupan. Pemahaman mendalam tentang tata cara Wukuf dan kekhusyukan di Arafah membantu mengoptimalkan manfaat spiritual dari ibadah ini.

Wukuf di Arafah menegaskan persaudaraan dan kesetaraan umat Islam di hadapan Allah. Mempelajari signifikansi dan tuntunan pelaksanaan Wukuf dengan penuh ketaatan menjadi langkah kunci untuk menjalankan rukun haji ini secara maksimal.

3. Tawaf di Ka’bah

Setelah Wukuf di Arafah, Tawaf di Ka’bah adalah langkah selanjutnya dalam rukun haji. Tawaf melibatkan mengelilingi Ka’bah tujuh kali sebagai simbol ketaatan kepada Allah. Melalui pengetahuan tentang tata cara Tawaf dan makna spiritual di baliknya, seorang Muslim dapat mengalami momen sakral ini dengan penuh penghayatan.

Tawaf juga menjadi kesempatan untuk mengenang perjalanan spiritual Nabi Ibrahim dan Siti Hajar. Dalam Tawaf, setiap langkah mencerminkan ketaatan dan rasa hormat kepada Allah, dan memahami nuansa ini memperkaya pengalaman ibadah haji.

4. Sa’i pada Shafa dan Marwa

Pelaksanaan Sa’i pada Shafa dan Marwa menggambarkan ketaatan dan kesetiaan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Isma’il. Mengerti makna dari Sa’i ini dan bagaimana melaksanakannya dengan benar menjadi kunci untuk merasakan nilai-nilai kesabaran, keteguhan, dan pengorbanan.

Sa’i pada Shafa dan Marwa menciptakan pengalaman yang mendalam dan bermakna bagi seorang Muslim yang melaksanakannya. Melalui pemahaman mendalam, setiap langkah dalam Sa’i bukan hanya aktivitas fisik tetapi juga perjalanan spiritual yang menemani langkah-langkah ibadah haji.

5. Tahallul

Tahallul atau cukur rambut adalah langkah terakhir dalam melaksanakan rukun haji. Tindakan ini mencerminkan pembebasan dari keadaan Ihram dan menandai akhir perjalanan haji. Mengerti tata cara dan makna dari Tahallul adalah penting untuk menutup ibadah haji dengan tuntas dan sah.

Tahallul juga menunjukkan kesederhanaan dan kembali kepada fitrah manusia. Pemahaman tentang simbolisme di balik tindakan ini memperdalam makna dari setiap detik akhir pelaksanaan haji.

6. Tertib

Tertib bukan hanya sebuah kata, tetapi juga konsep yang mencakup keseluruhan pelaksanaan rukun haji. Memahami pentingnya menjaga urutan dan ketertiban dalam menjalankan ibadah haji menghindarkan dari kebingungan dan melibatkan diri dalam proses ibadah dengan baik.

Tertib mencakup banyak hal, mulai dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air. Dengan memahami setiap tahapan, seorang Muslim dapat merencanakan dan menjalankan haji dengan baik. Kesempurnaan ibadah haji tidak hanya terletak pada kesalehan spiritual tetapi juga pada disiplin dan ketertiban yang dijaga dengan baik.

Yuk kita rangkum lagi dari awal. Urutan rukun haji yang benar adalah dimulai dari Ihram, Wukuf, Tawaf, Sa’i, Tahallul, dan Tertib.

Kesimpulan

Jadi, urutan rukun haji yang benar adalah Ihram, Wukuf, Tawaf, Sa’i, Tahallul, dan Tertib. Jangan sampai keliru. Mengikuti urutan rukun haji yang benar tentu saja akan membawa banyak manfaat, dan tentu saja akan membuat ibadah haji Anda menjadi sah. Urutan rukun haji yang benar dapat menjadi landasan yang kokoh untuk meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT.

Semoga uraian ini bermanfaat. Jangan lewatkan ulasan menarik kami lainnya perihal membandingkan tata cara haji dan umroh buat Anda yang punya rencana menunaikan ibadah haji dalam waktu dekat. Wassalam!

Baca Juga: Biaya Badal Umroh, Penjelasan, dan Syarat