Mengenal Apa Itu Technical SEO + 5 Faktor Penting Yang Perlu diketahui

Technical SEO adalah salah satu satu teknik SEO yang memiliki peran cukup penting dalam membantu meningkatkan peringkat suatu situs di pencarian mesin Pencari. Strategi optimasi SEO (Search Engine Optimization) yang kadang sering diabaikan oleh digital marketer maupun web developer.

Dalam artikel panduan SEO WordPress sebelumnya, kami telah mengulas secara singkat bahwa, technical SEO adalah bagian dasar yang perlu dipastikan berjalan sempurna.

Aspek dari Technical SEO sendiri memang dapat dikatakan jarang dibahas. Hal ini jauh berbeda dengan topik keyword yang selalu dibahas atau dikaitkan dengan keberhasilan penerapan suatu teknik SEO.

Hal tersebut sebenarnya dapat dimengerti jika mengingat sebagian besar bahasan mengenai Technical SEO ini berasal dari situs atau jurnal SEO Expert berbahasa Inggris. Namun sebenarnya apa itu Technical SEO dan juga manfaat utamanya?.

Nah pada ulasan kali ini, kami akan sedikit membahas beberapa materi mengenai Technical SEO ini, mulai dari definisi, manfaat hingga penerapannya. Penasaran? Langsung saja, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Technical SEO Adalah Bagian Penting Dalam Proses Optimasi Situs

Pada bagian awal, kami akan menjelaskan mengenai definisi dari Technical SEO itu sendiri. Melansir ulasan dari halaman Yoast, Technical SEO adalah suatu proses pengoptimalan berbagai aspek teknis dari suatu situs. Sehingga dapat dikatakan bahwa proses Technical SEO ini tidak berkaitan dengan dengan keyword, namun berbagai elemen dibalik sebuah situs.

Melansir informasi dari jurnal SEO yang dimuat di halaman searchenginejournal.com, disebutkan technical SEO ini dilakukan untuk beberapa tujuan, yaitu meliputi:

  • Mempermudah situs untuk dirayapi oleh mesin pencari.
  • Membuat situs dapat memuat halaman lebih cepat di Desktop maupun Mobile.
  • Menerapkan implementasi plugin WordPress yang efisien.
  • Memastikan tidak adanya masalah konfigurasi Google Analytic.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Technical SEO ini sangat berkaitan dengan berbagai elemen teknis dibalik sebuah situs. Adapun berdasarkan ulasan dari backlinko, disebutkan elemen penting dalam penerapan Technical SEO sendiri meliputi crawling, indexing, rendering dan juga website architecture.

Hal tersebut sangat berpengaruh pada visibilitas situs di halaman mesin pencari atau SERP ( Search Engine Result Page).

5 Langkah Penting Dalam Technical SEO

Sedangkan untuk elemen teknis di balik sebuah situs, dijelaskan di sejumlah halaman SEO Expert, bahwa terdapat banyak aspek penting yang harus diperhatikan, adapun beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kecepatan Website

    Kecepatan website adalah salah satu aspek penting dalam penerapan Technical SEO ini. Seperti yang diketahui bahwa setiap situs tentunya kecepatan loading halaman yang berbeda-beda. Ada yang memiliki loading time kurang dari 1 detik dan ada juga yang membutuhkan waktu 5 detik. Namun pertanyaan sederhana, berapa sebenarnya loading time yang paling ideal?.

    Jawaban dari pertanyaan tersebut terdapat pada halaman searchenginejournal.com. Melansir dari halaman tersebut, disebutkan bahwa loading time yang ideal untuk sebuah situs adalah kurang dari 2 detik.

    Pada banyak kasus, jika suatu halaman memiliki waktu loading time lebih dari durasi tersebut, maka pengunjung dapat batal untuk mengunjungi halaman situs tersebut. Search Engine atau mesin pencari juga lebih mendahulukan situs yang memiliki kecepatan loading halaman yang tinggi.

    Hal tersebutlah yang membuat meningkatkan kecepatan loading situs (loading time) menjadi aspek teknis penting dalam optimasi sebuah situs.

    Ada banyak cara untuk mempercepat loading website. Seperti mengoptimasi gambar, script hingga struktur situs. Jika menggunakan wordpress Anda cukup menambah beberapa plugin dan secara otomatis kinerja situs Anda akan meningkat menjadi lebih baik.

  2. Duplicate Content

    Salah satu faktor kegagalan dari penerapan Technical SEO adalah duplicate content alias konten yang sama. Konten yang sama akan membingungkan pengguna yang mengunjungi halaman situs terkait.

    Dan yang paling penting, duplicate content juga akan sulit untuk muncul di halaman mesin pertama mesin pencari. Oleh karena itu, sebaiknya anda tidak meremehkan masalah duplicate content ini jika ingin situs anda mendapatkan posisi optimal di SERP.

    Untuk mengecek duplicate content pada halaman situs anda, anda dapat mengandalkan fitur yang tersedia di Google Search Console. Caranya cukup mudah, anda hanya perlu masuk ke halaman Google Search Console anda dan kemudian pilih pilihan Coverage yang tersedia pada bagian bar sebelah kiri.

    Selanjutnya, pilih pilihan Exclude untuk melihat apakah situs anda memiliki duplicate content atau tidak. Jika ada, anda dapat mengklik duplicate content tersebut dan memperbaikinya.

    Sebuah catatan penting, selain mengecek Duplicate Content terhadap bagian internal situs anda. Pastikan juga untuk mengecek apakah terdapat konten di situs anda yang duplicate atau plagiat dari situs lainnya. Dalam hal ini, kami menyarankan untuk anda agar selalu melakukan cek plagiarism sebelum mempublikasikan konten di situs anda.

    Untuk memeriksa plagiarism ini, anda dapat menggunakan sejumlah tools online yang tersedia di internet mulai dari Copyscape, plagiarismchecker.com dan lainnya.

  3. Dead Link

    Selain Duplicate Content, faktor kegagalan lainnya dari Technical SEO adalah Dead link. Sedikit menguraikan, dead link merupakan hyperlink atau tautan yang menuju ke halaman situs yang telah dihapus atau tidak aktif lagi.

    Dalam hal ini, cukup banyak situs yang memiliki dead link di dalamnya. Bukan hanya situs kecil, bahkan beberapa situs bisnis raksasa juga memiliki masalah atau isu yang satu ini.

    Melansir informasi dari sejumlah halaman SEO Expert, keberadaan Dead link dapat mempengaruhi technical SEO dari situs yang dioptimasi. Dalam hal ini, search engine dapat menganggap bahwa situs tersebut memiliki Technical SEO yang buruk.

    Oleh karena itu, memeriksa keberadaan dead link di dalam situs yang anda optimasi juga merupakan hal wajib untuk anda lakukan jika ingin menerapkan Technical SEO yang baik. Untuk mengecek dead link ini, anda dapat mengandalkan sejumlah tools backlink checker yang ada di pencarian internet.

    Namun salah satu tool online yang paling sering digunakan oleh para digital marketer atau pengembang website untuk mengecek keberadaan dead link ini adalah tools Ahrefs. Ahrefs menyediakan fitur Broken Link Checker untuk memeriksa dead link di suatu situs.

  4. Keamanan Situs

    Keamanan situs juga menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam penerapan Technical SEO. Dilansir di banyak situs SEO Expert, Google disebut lebih mengutamakan situs dengan keamanan yang terjamin untuk tampil di halaman pertama SERP.

    Hal tersebut adalah salah satu alasan mengapa anda harus memastikan keamanan situs anda agar dapat menjaga privasi pengguna yang mengunjungi situs anda.

    Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan agar dapat memastikan keamanan situs, salah satunya adalah dengan beralih menggunakan SSL (Secure Socket Layers). SSL ini sendiri merupakan teknologi keamanan website yang membuat tautan terenkripsi antara server web dengan browser.

    Situs yang menggunakan SSL ini memiliki ciri yang sangat jelas yakni memiliki alamat URL yang diawali dengan HTTPS. Melansir ulasan dari halaman bigcommerce.com, Google sempat mengeluarkan pernyataan bahwa mereka ingin melihat semua situs menggunakan HTTPS.

    Masih dari lansiran yang sama, Google juga menyebutkan bahwa situs dengan SSL akan lebih di prioritas dibandingkan dengan situs yang tergolong Non-Secure atau masih menggunakan HTTP.

    Singkatnya Google dengan jelas memberikan informasi bahwa akan memberikan prioritas tinggi pada situs dengan SSL untuk tampil di halaman pertama pencariannya (SERP).

  5. Crawling Dan Indexing

    Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, beberapa elemen penting dalam penerapan Technical SEO adalah crawling dan indexing.

    Jika mesin pencari tidak melakukan kedua hal ini, maka situs anda akan mengalami masalah yang cukup serius yakni konten situs anda tidak akan muncul di halaman pencarian.

    Terkait dengan crawling dan indexing ini, sebenarnya terdapat cukup banyak faktor yang mempengaruhi di dalamnya. Namun salah satu yang paling mendasar adalah terkait dengan submit ke Google Search Console.

    Baca: Cara Verifikasi Google Search Console Di WordPress

    Untuk mempermudah Google untuk melakukan crawling dan mengindeks konten di situs anda, maka anda harus mendaftarkan sitemap XML dari situs anda ke Google Search Console.

    Selain ke Google, anda juga sebaiknya mendaftarkan XML Sitemap situs anda ke Bing Webmaster agar konten situs anda tampil di halaman pencarian Bing.

Kesimpulan

Sekian beberapa ulasan mengenai Technical SEO yang telah kami rangkum untuk anda. Mengingat bahwa Technical SEO adalah juga bagian penting dalam proses optimasi visibilitas dan peringkat situs di mesin pencari, sebaiknya anda tidak melewatkan bagian ini.

Semoga ulasan yang kami rangkum ini dapat menambah wawasan informasi anda mengenai teknik SEO untuk optimasi situs. Jangan lupa juga untuk mengikuti artikel menarik lainnya seputar SEO. Terima kasih.